Senin, 10 Oktober 2016

Sejarah Mobil di Dunia


Kata mobil merupakan kependekan dari automobil yang berasal dari bahasa Yunani yaitu "autos" yang berarti sendiri dan bahasa latin "movere" yang artinya bergerak. Awal mula ditemukannya mobil merupakan proses yang cukup panjang karena mobil sendiri merupakan sebuah kendaraan yang terdiri berbagai komponen yang mendukung pengoperasiannya.
Pada tahun 1769 seorang ilmuwan berkebangsaan Perancis yaitu Nicolas J. Cugnot menciptakan sebuah kendaraan 3 roda dengan badan yang cukup besar dan digerakkan oleh mesin uap. Pada saat itu Cugnot membuat kendaraan ini untuk keperluan mengangkut meriam dalam medan perang. Hasil ciptaannya ini belum dapat dikatakan sempurna karena masih sangat sederhana, sehingga pernah mengalami beberapa kali kecelakaan.


Dari kendaraan pertama buatan Cugnot tersebut, membuat insinyur lain tertarik dan mengikuti jejaknya. Seperti yang dilakukan oleh William Murdock yang melakukan kerja sama dengan James Watt dari Inggris dalam menciptakan kendaraan sejenis bermesibbelakangda tahun 1784. Lalu ada juga beberapa ilmuwan lain yang menciptakan kendaraan sejenis bermesin uap seperti Richard Trevitchik, Sir G. Gurnay yang pada tahun 1830 kendaraan ciptaannya mampu melaju dengan kecepatan 20 km/jam. Hingga menjelang akhir abad 19 kendaraan bermesin uap terus bermunculan, walaupun mesin yang digunakan tersebut sering sekali mengalami masalah karena meledak. Selain itu mesin ini mempunyai suara yang lebih senyap dan tidak menghasilkan asap tebal yang sangat mengganggu.
Memasuki pertengahan abda ke 19 perkembangan mobil mulai berkembang pesat, saat itu para ilmuwan mulai merancang konsep kendaraan dengan mesin berbahan bakar lainnya. Di tahun 1860 seorang insinyur Perancis yaitu Joseph E. Lenoir berhasil membuat sebuah mesin dengan bahan bakar campuran antara batu bara dan gas serta udara atmosfer. Mesin tersebut bekerja tanpa kompresi, dimana cara kerjanya yaitu campuran bahan bakar dan udara ini dimasukkan ke dalam sebuah tabung pada saat torak berada di posisi setengah langkah, lalu dinyalakanlah api yang berasal dari sebuah pemantik yang berfungsi sebagai busi pada mobil sekarang, sehingga tekanan dalam tabung tersebut naik dan mendorong torak hingga akhir langkahnya dan mengeluarkan gas hasil pembakaran keluar tabung. Mesin ini berhasil membuat efisiensi sebesar 5 persen dengan tenaga yang dihasilkan sebesar 6 dk.
Selanjutnya pada tahun 1885 Karl Benz bersama Gottieb Daimler berhasil menciptakan sebuah mobil dengan mesin yang menggunakan sistem pembakaran di dalam. Walaupun tidak menggunakan sistem kopling untuk mentransfer tenaga dari mesin ke bagian rodanya sehingga mobil tersebut masih mengalami kesulitan ketika hendak melaju pertama kalinya, namun kendaraan ini telah menjadi model dasar yang lebih sempurna untuk perkembangan mobil berikutnya. Saat itu dengan mesin yang sistem pembakarannya di dalam lebih banyak diminati karena tidak ada percikan api yang keluar yang sering menyebabkan mesin meledak seperti pada mesin uap. Selain itu mesin ini juga memiliki suara yang lebih senyap dan tidak mengeluarkan asap tebal yang mengganggu seperti yang dihasilkan mesin uap.


Setahun setelah itu berbagai penemuan baru pun mulai diterapkan untuk menyempurnakan kinerja mesin yang sudah ada tersebut. Pada tahun 1886 juga Eagen dan Nicolaus A. Otto berhasil mengembangkan sebuah mesin yang sama dengan yang dibuat oleh Joseph E. Lenoir namun dengan efisiensi yang lebih meningkat yaitu sebesar 11 persen. Dan mesin ini dikenal dengan mesin yang mempunyai sistem pembakaran 4 langkah yang kemudian dipatenkan pada tahun 1896.
Perkembangan penting dari mobil selanjutnya yaitu ketika pada tahun 1890 Frank Duryea dan Charles E. yang berasal dari negara Amerika Serikat berhasil menciptakan mobil pertama yang menggunakan mesin bensin. Lalu diikuti oleh penemuan Louis Renault pada tahun 1898 atas batang penggerak sebagai pengganti rantai yang selama itu dipakai untuk memindahkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Kemudian pada tahun 1911 perusahaan Cadillac Automobile berhasil menciptakan starter listrik yang digunakan untuk menghidupkan mesin mobil, selain itu juga pengapian listrik dengan kumparan dan aki sebagai pengganti starter manual. Lalu penggunaan ban karet yang berisi udara untuk roda mobil juga mulai diterapkan pertama kali pada tahun 1922 sebagai pengganti ban mati pada mobil-mobil sebelumnya.
Pada tahun 1930 teknologi baru yang mendukung fitur-fitur dalam mobil telah banyak diciptakan seperti penggunaan penggerak roda depan yang diciptakan kembali oleh Andre Citroen yang sebelumnya juga sudah pernah dipakai oleh Alvis dan Cord dalam mobil balap yang digunakan oleh Miller. Pada tahun 60an teknologi mobil terus berkembang seiring dengan perkembangan industri elektronik yang menyebabkan barang-barang elektronik berharga murah.
Hingga saat ini perkembangan inovasi dan teknologi baru pada kendaraan beroda empat ini memang tidak pernah ada habisnya, semua pabrik dengan para insinyur kawakannya terus melakukan penelitian dan uji coba dalam menciptakan sebuah mobil yang dapat menunjang kebutuhan alat transportasi yang aman, nyaman, hemat bahan bakar, berteknologi tinggi dan ramah terhadap lingkungan. Semua itu akan menjadi catatan sejarah perkembangan mobil yang sangat penting untuk anak cucu kita di masa yang akan datang, oleh karena itu kewajiban kitalah yang berada di generasi sekarang untuk terus melestarikan sejarah ini hingga sampai ke generasi masa depan nanti.
posted from Bloggeroid

Undang-Undang Keselamatan Kerja

Untuk menghindari gangguan kesehatan dan keselamatan kerja bagi para pekerja maka pemerintah membuat undang-undang dan peraturan tentang ketenagakerjaan. Pasal 2 No. 1/1970 menentukan bahwa yang dimaksud dengan tempat kerja adalah:
1. Dibuat,dicoba,dipakai atau dipergunakan mesin,pesawat,alat,perkakas,peralatan atau instalasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan kecelakaan,kebakaran atau peledakan
2. Terdapat penyebar suhu,debu,kotoran,api,asap,uap,gas,suara atau getaran
3. Dilakukan pendidikan,pembinaan,percobaan,penyelidikan,atau riset yang menggunakan alat teknik
4. Dibangkitkan,diubah,dikumpulkan,disimpan,dibagi-bagi atau disalurkan listrik,gas,minyak atau air.
Termasuk juga ke dalam tempat keja ini adalah ruangan atau lapangan lainnya yang dapat membahayakan jeselamatan,atau kesehatan yang bekerja atau yang berada diruangan atau lapangan itu. Tujuan dari keselamatan kerja berdasarkan pasal 3 UU No. 1/1970 yaitu:
1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
2. Mencegah,mengurangi dan memadamkan kebakaran
3. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
4. Memberi kesempatan ata jalan menyelamaykan diri pada waktu kebakaran atau kejadian lain yang membahayakan
5. Memberi pertolongan pada kecelakaan
6. Memberi alat perlindungan dori kepada para pekerja
7. Mencegah dan mengendalilan timbul atau menyebarluasnya suhu,kelembaban,debu,koyoran,asap,uap,gas,hbusan angin,cuaca,sinar atau radiasi,suara,dan getaran.
8. mwncegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja,baik fisik maupun psikis,penyeluruhan dan penularan inveksi.
9. Memperoleh penerangan yang cukup sesuai.
10. Menyelenggarakan suhu dan kelembaban udara yang baik.
11. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup.
12. Memelihara kebersihan,kesehatan dan ketertiban.
13. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja,alat kerja,lingkungan,cara dan proses kerjanya.
14. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan
15. Mencegah terkena aliram listrik yang berbahaya

Minggu, 09 Oktober 2016

Macam dan Fungsi Hand Tools/Alat-alat Tangan


Sesuai dengan namanya hand tools atau alat-alat tangan yaitu peralatan di bengkel/workshop yang bisa digunakan menggunakan tangan atau tanpa energi lain seperti listrik atau bahan bakar.Di sebuah bengkel hand tools sangat banyak macamnya. Berikut beberapa jenis hand tools yang ada di workshop/bengkel.

1.Kunci Pas (Open-End Spanner)
Kunci pas berfungsi untuk membuka/memasang baut/mur yang tidak terlalu kuat momen pengencangannya dan juga untuk melepas baut yang sudah dikendorkan dengan kunci ring. Kunci pas umumnya dibuat menjadi dua buah kunci diujungnya dengan ukuran yg berbeda seperti 6mm dan 7mm atau 8mm dan 9mm.

2.Kunci Ring (Double Ended Box Spanner)
Seperti halnya kunci pas,kunci ring juga mempunyai 2 buah kunci disetiap ujungnya dengan ukuran yang berbeda dengan tujuan untuk mengurangi jumlah kunci yang disediakan. Kunci ring digunakan untuk membuka/memasang mur atau baut yang mempunyai momen pengencangan yang relatif lebih besar besar.

3. Kunci Kombinasi (Combination Spanner)
Kunci ini merupakan gabungan dari kunci pas dan kunci ring dimana di satu ujung dibuat kunci ring dan diujung lain kunci pas. Biasanya ukuran kedua kunci tersebut sama. Fungsinya sama dengan kunci pas dan kunci ring.

4.Kunci Allen (Allen Wrench)
Kunci allen fungsinya yaitu untuk membuka/memasang baut yang kepala bautnya berbentuk lubang segi-enam.


5.Kunci Inggris
Kunci inggris digunakan untuk melepas/memasang baut seperti fungsi kunci lainnya hanya sanja kunci inggris dapat diatur ukurannya dalam penggunaannya.

6.Kunci Busi
Kunci Busi digunakan untuk melepas/memasang busi yang umumnya dipasang pada posisi yang sulit jika menggunakan kunci biasa.

7.Obeng
Obeng terdiri dari 2 jenis yaitu obeng min dan obeng plus. Obeng digunakan untuk memasang/melepas baut atay sekrup yang ukurannya kecil.

8.Tang (Plier)
Tang mempunyai beberapa jenis sesuai dengan fungsinya. Berikut beberapa jenis tang:
a. Tang Kombinasi
Tang ini digunakan untuk menjepit benda-benda kecil,bisa juga digunakan untuk memotong kawat yang berdiameter kercil.
b. Tang Long nose
Digunakan untuk menjepit komponen yang lebih kecil dan posisinya sulit dijangkau oleh tang kombinasi.
c. Tang Potong
Tang ini khusus digunakan Untuk memotong kawat dan kabel berukuran kecil.
d. Internal Snap Ring Plier
Dingunakan untuk melepas/memasang internal snap ring,misalnya pada cross joint.
e. External Snap Ring Plier
Digunakan untuk melepas/memasang external snap ring,misalnya output shaft transmisi.

9.Palu
a. Palu Baja
Baja Keras merupakan bahan standar untuk palu dan paling banyak digunakan untuk oekerjaan otomotif.
b. Palu Tembaga
Palu ini digunakan untuk memukul benda kerja khusus yang bahannya baja atau bahan lainnya yang lebih keras dari tembaga dimana tidak dijinkan terjadi kerusakan atau perubahan bentuk pada benda kerjanya.
c. Palu Plastik
Palu ini digunakan untuk memukul benda kerja atau komponen yang terbuat dari bahan lunak seperti almunium dan tembaga untuk mencegah terjadi kerusakan pada benda kerjanya.
d. Palu Karet
Palu karet digunakan untuk pekerjaan pelat dan body misal memperbaiki lekukan pada panel.

10.Ragum
Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja yang akan diperbaiki, dimana pada pekerjaan ini diharapkan benda kerja tetap diam pada posisinya saat dilakukan perbaikan.itulah beberapa alat-alat tangan biasanya ada di bengkel. Sekian dan terimakasih

posted from Bloggeroid